Kamis, 05 Januari 2012

RESOLUSI JUARA 2012: Bunda Berkarier dari Rumah? Bisaaaa!



Membuka Tempurung

Ketika tawaran untuk bergabung dalam tim redaksi majalah remaja GirlieZone pada akhir tahun 2009, mau tidak mau saya harus memiliki referensi yang memadai. Maka salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan layanan internet. Karena saya juga bekerja “8-4” sebagai editor tetap di sebuah penerbitan, praktis menulis untuk majalah saya lakukan di malam hari. Untuk mempermudah mengakses internet di malam hari itu, warnet tak lagi bisa saya andalkan. Maklum saya seorang ibu dengan dua anak. Setelah 8 jam bekerja di luar, tak mungkin rasanya harus meninggalkan rumah lebih lama lagi. Karenanya, saya memutuskan memasang sendiri internet di rumah. Saya memanfaatkan layanan salah satu produk speedy yang telah dimodifikasi oleh seorang tetangga menjadi jaringan RT-RW net. Alhamdulillah, selain tagihannya yang supermurah dengan akses unlimited, kecepatannya tak kalah dengan warnet yang selama ini saya kunjungi.
 Berawal dari sinilah, internet tak hanya mempermudah pekerjaan saya sebagai redaksi, tetapi sekaligus juga membuka tempurung yang selama bertahun-tahun melingkupi. Saya mulai terhubung dengan para editor andal dan penulis yang selama ini hanya saya kenal melalui buku-buku mereka. Jujur saya memang ngos-ngosan mengejar ketertinggalan dalam dunia editing dan tulis menulis. Alhamdulillah internet membantu saya mengejar ketertinggalan itu sedikit demi sedikit.
Workshop menulis first novel di Jogja bersama Bambang Trim (komporis buku)


Rumahku Kantorku

Internet telah memangkas jarak dan mengefisienkan waktu, sehingga meski hanya duduk di kursi, saya bisa menjelajah dunia, meraup ilmu hampir tanpa batas. Bahkan saya dapat belajar menulis secara online di WinnerClass LinePro bersama teman dari berbagai daerah. Proses belajar dilakukan dalam suasana santai dan menyenangkan dipandu cikgu Ali Muakhir.
Kemudahan inilah yang memicu saya untuk kembali ke khittah, komitmen pada keinginan semula: menjadi full time mom sekaligus berpindah ke kuadran 3 (sebagai freelancer). Maka menjelang tahun 2012 saya memutuskan menjadikan “rumahku kantorku”. Sungguh, tiga hal penting saya dapatkan dengan keputusan ini:
  1. Lebih dekat (baik fisik maupun jiwa) dengan keluarga (anak dan suami).
  2. Tetap dapat bekerja dengan waktu yang lebih fleksibel.
  3. Dapat berhubungan dengan klien dan menerima order dengan lebih efektif dan efisien.
  4. Dapat membantu bisnis on-line suami.

Resolusi Juara 2012

Pada tahun 2012 ini, dengan dukungan internet saya ingin menjadikan menulis sebagai profesi utama (selain menjadi editor freelance). Minimal empat buku harus saya selesaikan sepanjang tahun 2012 dan beberapa ide cerpen yang telah mengendap di kepala menunggu untuk direalisasikan dalam bentuk tulisan pula.
Internet juga menjadi sarana pendukung bagi saya untuk lebih memaksimalkan peran sebagai ibu, istri, sekaligus pekerja (freelancer).  

Jadi, Resolusi Juara 2012 adalah “Bunda Berkarier dari Rumah? Bisaaa!”


8 komentar:

  1. Allo selamad malam bunda. Ayo2, semangad dalam proses kreatif. Meskipun dirumah, tapi dunia seakan dalam genggaman karena adanya internet. Hihi. Ditunggu karyanya yaah!

    BalasHapus
  2. menjadi ibu rumah tangga dan berkarir di rumah adalah multi peran yang mulia

    BalasHapus
  3. karir jalan terus keluarga terurus, hebat

    BalasHapus
  4. itulah kelebihan wanita dibanding pria...dengan kemampuan multitaskingnya konsep "rumahku kantorku" adalah idaman para ibu dan kebanggaan para bapak.

    BalasHapus
  5. Sudah sejak 2006 sy work from home. Awalnya masih memanfaatkan kamar depan buat kantor dan sekarang sudah punya ruang kantor kecil2an yang dulunya beranda rumah...xixixiixi

    BalasHapus
  6. halo sis

    ane mau ngundang tuk ikutan kontes blog
    Ga pake ribet kok sis..
    kalo minat, kunjungi link di bawah ini

    http://id.carmall.com/id/main/contest

    ikutan ya sis dan semoga menang

    thanks

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung dan memberi komentar.