Minggu, 23 Maret 2014

Her Beautiful Eyes

  Ini adalah ulasan novel Her Beautiful Eyes dari sudut pandang Mbak HP Melati, sang editor.

Buku ini masuk sepuluh besar dalam lomba penulisan yang diadakan oleh qanita romance.
Buku ini berkisah tentang cinta segitiga antara dua orang difabel dan seorang lelaki normal.
Adalah Tiara yang menjadi tokoh utamanya. Seorang gadis yang ahli komputer tetapi 'apes' didatangi virus polio sejak kecil sehingga harus berlawan dengan sebuah tongkat penyangga. Bersama sahabatnya yang hanya bisa duduk di kursi roda, dia aktif di Komunitas Difabel Solo. Namun, hatinya bolak balik teringat atasannya. Lelaki bermata laguna dengam senyum secerah matahari. Dialah Hakam Cahyaningrat.

Sekilas seperti sebuah cerita yang mudah ditebak akhir ceritanya. Namun, bukan itu yang mau saya bahas. Kisah yang mudah ditebak ini, pada kenyataannya memiliki banyak faktor dramatis. Kenyataannya, orang mungkin masih mau berteman dengan mereka yang difabel tetapi lain ceritanya jika dijadikan pasangan hidup.

 Jadi singkatnya, mengedit naskah ini membuat saya teringat pada mereka-mereka itu. Mereka yang ternyata lebih mengoptimalkan yang ada dalam dirinya ketimbang saya. Mereka yang tidak menyerah pada keadaan. May God bless you always.

Jadi sebagai penutup, beli deh bukunya =) Ini bukan kisah cinta biasa.
Ulasan selengkapnya bisa dibaca di Stories of Woman-nya Mbak Mel.